Jika di masa pertanggungannya, asuransi jiwa tradisional digolongkan menjadi dua jenis, pertama adalah yang bisa menanggung hingga usia 99 tahun atau seumur hidup (whole life), dan yang masa pertanggungannya akan berakhir dalam jangka waktu tertentu atau term life. Apakah membeli asuransi jiwa yang memberikan proteksi seumur hidup menguntungkan? Jika di masa pertanggungannya, asuransi jiwa tradisional digolongkan menjadi dua jenis, pertama adalah yang bisa menanggung hingga usia 99 tahun atau seumur hidup (whole life), dan yang masa pertanggungannya akan berakhir dalam jangka waktu tertentu atau term life. Apakah membeli asuransi jiwa yang memberikan proteksi seumur hidup menguntungkan? Premi asuransi jiwa term life tentu lebih murah ketimbang whole life karena masa pertanggungannya lebih pendek.
Namun, meskipun premi asuransi jiwa term life lebih murah daripada whole life, apakah benar-benar menguntungkan untuk membelinya? Pertanyaan ini sering muncul di benak banyak orang ketika mereka mencari perlindungan finansial jangka panjang.
Asuransi jiwa merupakan salah satu bentuk perlindungan finansial yang penting bagi setiap individu. Dengan memiliki polis asuransi jiwa, seseorang dapat melindungi dirinya sendiri dan keluarganya dari risiko kehilangan pendapatan akibat kematian atau cacat total dan tetap. Namun, saat memilih jenis asuransi jiwa mana yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.
Salah satu faktor utama adalah premi. Premi merupakan jumlah uang yang harus dibayarkan oleh pemegang polis kepada perusahaan asuransi sebagai imbalan atas perlindungan finansial yang diberikan. Dalam hal ini, premi untuk asuransi jiwa term life cenderung lebih rendah daripada whole life. Hal ini dikarenakan masa pertanggungan asuransi jiwa term life lebih pendek, sehingga risiko yang ditanggung oleh perusahaan asuransi juga lebih rendah.
Namun, meskipun premi asuransi jiwa term life lebih murah daripada whole life, ada beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Pertama-tama, polis asuransi jiwa term life hanya memberikan perlindungan finansial dalam jangka waktu tertentu sesuai dengan masa pertanggungannya. Ini berarti bahwa jika seseorang membeli polis asuransi jiwa term life selama 10 tahun, maka mereka hanya akan mendapatkan perlindungan finansial selama periode tersebut.
Hal ini tentu menjadi kelemahan bagi mereka yang menginginkan perlindungan seumur hidup atau untuk jangka waktu yang lebih lama dari 10 tahun. Jika seseorang ingin memiliki perlindungan finansial yang berlangsung hingga usia 99 tahun atau seumur hidup, maka mereka harus mempertimbangkan untuk membeli polis asuransi jiwa whole life.
Selain itu, premi asuransi jiwa term life juga dapat meningkat secara signifikan setelah masa pertanggungannya berakhir. Misalnya, jika seseorang membeli polis asuransi jiwa term life selama 20 tahun dan pada akhir periode tersebut mereka masih ingin melanjutkan perlindungan finansialnya, mereka mungkin dihadapkan pada kenaikan premi yang cukup tinggi.
Kekurangan lain dari polis asuransi jiwa term life adalah bahwa tidak ada nilai tunai yang terkait dengan polis tersebut. Artinya, jika pemegang polis tidak mengajukan klaim atas perlindungan finansial selama masa pertanggungannya dan mencapai akhir periode kontrak tanpa insiden, mereka tidak akan mendapatkan pengembalian premi atau nilai investasi apa pun.
Hal ini berbeda dengan polis asuransi jiwa whole life yang memiliki nilai tunai yang dapat dikumpulkan seiring berjalannya waktu. Nilai tunai ini dapat digunakan sebagai sumber dana darurat atau bahkan sebagai tambahan pensiun di masa depan.
Meskipun demikian, ada juga keuntungan dari membeli polis asuransi jiwa term life. Salah satunya adalah premi yang lebih rendah
Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Mereka yang cocok dengan asuransi jiwa term life
Orang yang berpenghasilan rendah dan memiliki tanggungan disarankan untuk membeli asuransi jiwa term life terlebih dulu. Hal itu disebabkan karena dengan premi yang murah, tertanggung bisa mendapatkan asuransi jiwa dengan uang pertanggungan yang tinggi.
Seiring dengan berjalannya waktu, saat penghasilan mereka bertambah, mereka bisa melakukan upgrade uang pertanggungan atau upgrade ke produk whole life bila perlu.
Selain mereka yang berpenghasilan rendah, asuransi jiwa term life juga cocok dibeli oleh mereka yang memiliki utang jangka panjang.
Mengingat kematian adalah hal yang pasti dan utang bisa diwariskan ke ahli waris, maka orang yang bersangkutan bisa membeli asuransi jiwa term life sesuai dengan jangka waktu utang yang diambil.
Mereka yang disarankan mengambil asuransi jiwa whole life
Premi yang harus dibayar oleh nasabah asuransi jiwa whole life jelas lebih mahal karena asuransi tersebut memiliki masa pertanggungan hingga nasabah berusia 99 tahun. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, kita tidak pernah tahu kapan kita meninggal dunia.
Adapun orang yang disarankan memiliki asuransi jiwa whole life adalah mereka yang ingin memberikan warisan lebih ke orang tercintanya.
Harta peninggalan mungkin saja bisa mencukupi kebutuhan ahli waris di masa depan, namun proses waris itu sendiri berpotensi memakan biaya yang cukup besar. Dengan adanya asuransi jiwa, uang pertanggungan yang cair tentu bisa berguna untuk membayar segala pengeluaran dalam proses pewarisan, hingga akhirnya harta waris yang diterima jadi utuh.
Tidak ada komentar: